Tentu
saja Li Ka-shing bukan orang yang tiba-tiba menjadi kaya. Seperti dikutip
Forbes, pria dua anak ini hanyalah seorang remaja tanpa ayah (karena meninggal)
yang melompat menjadi miliarder. Dia berhasil membawa perusahaannya bersanding
sejajar dengan perusahaan kelas dunia lain.
Li
juga disebut sebagai pemimpin sekaligus dermawan, melalui The Li Ka Shing
Foundation. Karena itu, dia banyak dilihat sebagai model Asia yang berhasil di
tingkat dunia.
Kehebatan
Li, dia hanyalah jebolan sekolah lanjutan yang tidak lulus. Dia harus keluar
sekolah demi membantu keluarganya mencari makan. Awal berbisnis, dia mencoba
membuat mainan anak dan kemudian, membuat bunga-bunga plastik.
Kini, bisnis duda dengan dua anak ini
seperti dikutip Forbes. sudah mempekerjakan 270 ribu karyawan di 53 negara.
Perusahaannya, terutama bergerak di bidang pelabuhan. Saat ini Hutchinson
menguasai 13 persen laluintas kontainer di dunia. Belakang, dia juga membeli
Northumbrian Water, perusahaan penyedia air minum bersih yang melayani 4,5 juta
pelanggan di Inggris.
Bahkan Li pun ikut masuk ke bisnis
teknologi dengan investasi di Facebook serta
Spotify. "Orang yang investasi pada teknologi akan selalu merasa
lebih muda," guraunya.
Nah, inilah
delapan tips berbisnis dari Li:
Pertama. Sebagai
pemimpin, seseorang harus menghabiskan waktu lebih banyak ketimbang yang lain,
untuk memikirkan perkembangan masa depan lembaga yang dipimpinnya.
Kedua. Cara berpikir
saya, kata Li, tidak pernah terlalu optimistis ketika bursa dalam kondisi baik.
Begitupun sebaliknya, tidak akan berlebihan bersikap pesimistis pada saat bursa
dalam situasi buruk.
Ketiga. Reputasi baik
yang ada pada diri kita dan perusahaan yang kita pimpin, merupakan aset yang
tak ternilai besarnya. Ia tidak akan tampak dalam neraca keuangan.
Keempat. Tak penting
seberapa kuat dan hebat kapasitas yang kita miliki. Namun yang perlu diingat,
jika tidak memiliki jiwa yang besar, maka kita tidak akan pernah berhasil.
Kelima. Sikap dan
kemampuan adalah ramuan mujarab untuk berhasil. Seorang pemimpin merupakan
inspirasi bagi bawahannya. Sementara bos mendominasi bawahan hingga tampak
begitu kecil.
Keenam. Berpikir
dengan formula universal mungkin sulit. Cobalah membangun struktur ataupun
kerangka berpikir dan kerja yang mampu meminimalisasi kesalahan. Inilah cara
singkat sukses.
Ketujuh. Pemimpin yang
berhasil bukan sekadar mengumpulkan para bintang di sekitarnya. Namun, justru
dia harus memiliki pandangan tajam untuk melihat talenta di sekitarnya.
Kedelapan. Seni manajemen
yang baik itu terletak pada kemampuan untuk menerima perubahan dan memadukan
antara pemikiran baru dengan pemikiran tradisional.
Jika
Li Ka-shing bisa berhasil dengan delapan prinsip ini, tentu orang lain pun bisa
termasuk kita. Mari memulai. Sebab katanya, "Keberhasilan saya bukanlah
keberuntungan. Saya bekerja keras untuk mencapai target yang sudah saya
ciptakan."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar