Sabtu, 26 Oktober 2013

Tips Merekrut Karyawan



Tips merekrut karyawan yang akan kami hadirkan ini akan memberikan sebuah langkah konkret kepada Anda tentang solusi perekrutan karyawan. Proses merekrut karyawan terkadang membuat para pengusaha pemula merasa tertekan dan bingung. Hal ini terjadi karena mereka belum mengetahui bagaimana teknik yang paling baik dan kemudian perihal apa yang harus diperhatikan dalam merekrut seorang karyawan.

Kebingungan tersebut membuat kami berinisiatif untuk mencari solusi terbaik bagi Anda, dan menghadirkannya melalui blog peluang usaha ini. Silakan simak tips demi tips yang akan kami berikan berikut ini.


Tips Merekrut Karyawan


Membuat suatu daftar pekerjaan dengan detail


Tahap yang harus Anda lakukan dalam merekrut karyawan adalah membuat semacam deal mengenai pekerjaan. Seorang calon karyawan harus diberitahu apa tugas mereka, dan apa saja yang harus mereka jalankan di dalam perusahaan Anda. kebanyakan pengusaha merasa karyawan mereka begitu bodoh dan tidak mengerti apa yang harus dilakukan. kendati demikian, terkadang bukan salah si karyawan, namun yang salah adalah pengusaha itu sendiri.

Berikanlah calon karyawan Anda sebuah daftar pekerjaan sedetail mungkin. apabila ia menghendaki, maka baru lakukan tes secara menyeluruh.



Jangan meremehkan usaha yang Anda miliki


Kebanyakan pengusaha pemula yang ingin merekrut karyawan memang masih mempunyai usaha yang tidak terlalu besar dan tentu saja perekrutan karyawan juga tidak terlalu ketat. Hal itu memang benar, namun jangan sekali-kali Anda meremehkan kapasitas usaha Anda sendiri dengan cara merekrut karyawan secara asal-asalan.

Jangan hanya berpikir seseorang yang bisa kerja dan mau dibayar murah. pendapat Anda mungkin bijak dalam rangka menghemat pengeluaran, tetapi ada banyak karyawan yang justru menghancurkan usaha Anda karena mereka tidak bekerja dengan baik.

Paling tidak, jika Anda belum ingin memberikan ekspektasi tinggi terhadap seorang karyawan, maka ibatkanlah seorang yang cerdas meskipun ia belum memiliki kemampuan tinggi.



Cari karyawan yang jujur dan bukan hanya berkemampuan tinggi


Mencari karyawan yang mempunyai kemampuan tinggi memang penting, tetapi seorang yang jujur menjadi lebih penting. Apakah Anda rela jika ditipu oleh seorang karyawan padahal Anda sudah susah payah membangun bisnis? tentu saja tidak. oleh karena itu, jangan sekali-kali melihat karyawan dari kemampuannya yang begitu tinggi, namun juga dari sikapnya terutama kejujurannya.

Seorang karyawan yang jujur, tekun bekerja, dan giat belajar merupakan sebuah asset yang sangat berharga dibandingkan mereka yang mempunyai kemampuan begitu tinggi namun belum jelas sikapnya.



Jangan merekrut saudara Anda sendiri


Kami sudah melihat banyak fakta di lapangan bahwa perekrutan karyawan dengan status masih saudara ternyata menjadi boomerang bagi perusahaan yang baru dibangun. Ketika Anda menjadi bos di sebuah bisnis dan kemudian saudara Anda menjadi karyawannya, tentu saja Anda sungkan untuk menginstruksikan banyak hal kepada mereka bukan?

Rasa sungkan tersebut bisa mereka manfaatkan untuk tidak bekerja dengan baik, karena mereka tahu bahwa Anda sungkan dalam melarang, serta memberikan perintah. Oleh karena itu, lebih baik Anda merekrut seorang professional yang bisa Anda perintah dan pecat sekendak Anda sendiri.



Uji fleksibilitasnya terlebih dahulu


Fleksibilitas di dalam bisnis yang masih baru sangat diperlukan. Seorang karyawan hendaknya bisa menjadi superman yang mampu mengambil alih beragam pekerjaan. Misalnya, seorang yang memulai bisnis warung kelotong dan ia ingin merekrut karyawan, maka ia harus mampu mendapatkan karyawan yang fleksibel untuk menjadi kasir, melayani konsumen, dan mengangkat beragam barang. Ujilah karyawan Anda selama beberapa minggu, jika karyawan Anda adalah karyawan yang kaku, sulit ramah dalam melayani konsumen, dan sulit untuk diperintah ini dan itu, maka ia belum layak untuk menjadi mitra dalam bisnis Anda.

Itulah beberapa tips merekrut karyawan yang semoga bermanfaat bagi usaha Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar